Hijrah. Gak ada yang gak mau pastinya. Tapi jujur kadang udah niat mau hijrah, udah tahu ilmunya, komitmen, mulai sehari dua hari, ee.. tau nya besoknya balik lagi, mikir-mikir lagi, ragu.. kadang juga udah yakin tapi susah bener ngejalaninnya..lebih parahnya lagi setelah balik lagi, trus hijrah lagi, mulusss.. tapi ujung-ujung nya kembali ke kubang maksiat? Pernah ngalamin hal yang sama seperti yang saya lakukan?
Bagi yang pernah.., jangan sedih coba aja tanya ke orang-orang yang dulu sama sekarangnya beddaaaa banget, hijrah, bahkan hijrahnya nggak sembarang hijrah alias perubahannya drastis abis. Mereka nggak nyoba sekali dalam berhijrah, awalnya cuma panggilan hati dan dijawab dengan nunda-nunda, nanti, nanti, dan nanti. Namun lama-lama ada rasa lebih apalagi setelah tahu hukumnya. Dilanjutkan dengan niat dan akhirnya mulai melakukan perubahan. Berhenti disitu? Enggak, mereka berjuang untuk melawan segenap hawa nafsu yang pastinya akan selalu mendorong mereka ke perbuatan mereka yang dulu, namun mereka bisa melawan dan jadilah mereka yang sekarang kita lihat dengan penuh pesona dan kekaguman. Entah guru kita, teman, orang yang sering kita lihat di layar kaca, tetangga, bahkan ustadz-ustadz yang kita dengarkan ceramahnya di youtube. Mereka melalui susah dan lelahnya proses hijrah, dan mereka bisa. Jadi, kenapa kita nggak bisa? Kita bisa.
Tapi, eits.., jangan jadikan ini penghibur diri apalagi dalih untuk menunda hijrah atau berleha-leha dalam hijrah. Yup dengan alasan hijrah butuh proses, hijrah itu sulit dan sebagainya. Hijrah memang butuh proses, tapi bukan proses untuk mengulur waktu terus menerus, namun proses yang SELALU ada usaha didalamnya, dan tentunya usaha MAKSIMAL. Intinya, postingan ini bermaksud menyemangati kamu-kamu para hamba Allah yang lagi putus asa melawan syaitan. Bahwa hijrah memang sulit karena Allah ingin kita menjadi pejuang sejati, Allah ingin tahu mana hamba-hamba yang serius, yang benar-benar mencintai diriNya. Allah sedang menyaring hamba-hambanya.
Selamat berhijrah saudaraku. Hijrah. Bukan sekedar tuk ditunggu namun diperjuangkan. HIJRAH TANPA TAPI TANPA NANTI.
Bagi yang pernah.., jangan sedih coba aja tanya ke orang-orang yang dulu sama sekarangnya beddaaaa banget, hijrah, bahkan hijrahnya nggak sembarang hijrah alias perubahannya drastis abis. Mereka nggak nyoba sekali dalam berhijrah, awalnya cuma panggilan hati dan dijawab dengan nunda-nunda, nanti, nanti, dan nanti. Namun lama-lama ada rasa lebih apalagi setelah tahu hukumnya. Dilanjutkan dengan niat dan akhirnya mulai melakukan perubahan. Berhenti disitu? Enggak, mereka berjuang untuk melawan segenap hawa nafsu yang pastinya akan selalu mendorong mereka ke perbuatan mereka yang dulu, namun mereka bisa melawan dan jadilah mereka yang sekarang kita lihat dengan penuh pesona dan kekaguman. Entah guru kita, teman, orang yang sering kita lihat di layar kaca, tetangga, bahkan ustadz-ustadz yang kita dengarkan ceramahnya di youtube. Mereka melalui susah dan lelahnya proses hijrah, dan mereka bisa. Jadi, kenapa kita nggak bisa? Kita bisa.
Tapi, eits.., jangan jadikan ini penghibur diri apalagi dalih untuk menunda hijrah atau berleha-leha dalam hijrah. Yup dengan alasan hijrah butuh proses, hijrah itu sulit dan sebagainya. Hijrah memang butuh proses, tapi bukan proses untuk mengulur waktu terus menerus, namun proses yang SELALU ada usaha didalamnya, dan tentunya usaha MAKSIMAL. Intinya, postingan ini bermaksud menyemangati kamu-kamu para hamba Allah yang lagi putus asa melawan syaitan. Bahwa hijrah memang sulit karena Allah ingin kita menjadi pejuang sejati, Allah ingin tahu mana hamba-hamba yang serius, yang benar-benar mencintai diriNya. Allah sedang menyaring hamba-hambanya.
Selamat berhijrah saudaraku. Hijrah. Bukan sekedar tuk ditunggu namun diperjuangkan. HIJRAH TANPA TAPI TANPA NANTI.
